Pemilik situs internet biasanya ingin situsnya ramai dikunjungi. Dengan ramai dikunjungi, terbukalah kemungkinan untuk mendapat berbagai keuntungan sesuai dengan tujuan situs ketika dibuat. Mungkin popularitas, kemungkinan mendapat iklan, calon pembeli, dsb. Tapi, hati-hati karena setidaknya ada 8 hal yang paling dibenci pengunjung dari sebuah situs di internet. Apa sajakah?
1. Iklan Pop-Up
Iklan pop-up adalah iklan yang muncul dengan membuka jendela baru. Pop-up, apalagi yang besar selayar penuh, adalah menjengkelkan betapa pun bagusnya situs Anda. Memang, misal pop-up Facebook bisa menambah daftar orang yang menyukai halaman Anda di Facebook, tetapi itu hanya sebentar saja, tidak langgeng. Semua itu tak sebanding dengan penurunan jumlah pengunjung akibat menghindari pop-up. Carilah pengunjung situs setia, yang datang karena memang situs Anda punya konten yang sesuai kebutuhan atau selera mereka. Biasanya orang ingin membuat situs yang punya masa hidup selama mungkin, bukan?
2. Autoplay
Pernahkah Anda membuka sebuah situs lalu tiba-tiba terdengar musik? Tak cuma musik tapi kadang juga video! “Ssst, berisik amat sih!”, begitu mungkin reaksi rekan sebelah di kantor Anda. Orang membuka situs musik atau video tentu akhirnya akan mendengarkan atau menonton juga. Akan tetapi, ketika berkunjung belum tentu nyaman bila langsung dikejutkan lagu atau video yang mungkin tidak disukainya. Apalagi kalau sedang menggunakan earphone dan volume masih setelan kencang. Kalau pengunjung merasa tidak nyaman, apa kemungkinan reaksi mereka? Salah satunya klik tombol “Back” di browser atau “Close Window”. Biarkan pengunjung memilih sendiri konten multimedia mana yang ingin mereka dengar atau tonton, jangan main paksa.
3. Animasi Bikin Pusing

Pernah tahu soal blink test? Kalau belum, cobalah cari di Google dan temukan penjelasan lengkapnya. Untuk versi pendek, itu adalah semacam uji psikologi untuk mengetahui berapa lama orang menyesuaikan diri dengan tampilan di halaman baru sebelum akhirnya mengklik tombol “Back” atau “Close”. Hasilnya adalah hipotesa bahwa orang butuh waktu 3 detik untuk menentukan apakah akan lanjut membaca konten situs yang dikunjungi-nya atau pergi.
Animasi biasanya memakan bandwidth cukup banyak karena ukurannya rata-rata cukup besar ketimbang gambar biasa. Animasi format GIF misalnya, sebenarnya adalah gabungan beberapa gambar yang masing-masing ditampilkan berurutan dengan jeda tertentu.
Animasi buatan sendiri maupun iklan nan gemerlap mungkin terkesan keren. Memang iklan biasanya dirancang agar menarik dan membuat orang ingin mengklik. Akan tetapi hal itu juga akan mempengaruhi fokus pengunjung di 3 detik pertama. Kalau diklik iklannya sih kita mendapat sesuatu. Kalau langsung ditutup?
4. Foto Generik

Menambahkan gambar di artikel memang secara umum membuat tampilan lebih menarik. Tapi lihat konteks-nya dulu. Foto generik untuk ilustrasi topik di tulisan sudah umum dipakai tapi tidak semua cocok dengan isi tulisan. Gambar ilustrasi atau foto dapat membantu pembaca untuk lebih memahami tulisan, tapi bila pemakaiannya tidak tepat malah bisa mengganggu.
Contoh yang banyak dijumpai di internet adalah ilustrasi orang-orang ceria sambil duduk di meja. Sebagian memandangi laptop atau memegang ponsel. Apa betul orang-orang itu bekerja di situs tersebut? Rasanya tidak. Contoh lain adalah foto di atas semisal untuk ilustrasi produk jamu tradisional Indonesia.
Apakah cocok?
5. Halaman Kontak

Halaman kontak mungkin tak terlalu penting bagi situs Anda. Banyak situs yang membiarkan halaman kontak tak tertata. Tapi, bagaimanapun sesekali ada orang yang memang ingin mengontak pengelola situs untuk berbagai keperluan. Bila Anda takut kemasukan SPAM atau surat-surat sampah, buat formulir kontak yang lumayan rapi. Robot-robot SPAM tidak akan tahu alamatnya sepanjang tidak ditampilkan di halaman web.
Atau, bila situs Anda membutuhkan kontak dan komunikasi langsung dengan pengunjung, semisal situs toko online, ada banyak aplikasi obrolan gratis yang bisa dipakai di situs Anda. Bila perlu informasi telepon atau sekarang pedagang di internet suka menggunakan BBM (bukan bahan bakar).
6. Tentang Kami

Halaman ‘About Us’ atau ‘Tentang Kami’ semestinya berisi informasi yang cukup menjelaskan tentang pengelola situs beserta tujuannya. Walau tidak ingin dikenal pun halaman ini sebaiknya tetap ada dan berisi informasi yang cukup memberi penjelasan, jangan terlalu generik hasil copas dari internet.
Terlebih lagi bila situs Anda termasuk situs jualan produk dan orang diharapkan membeli sesuatu di situ. Orang akan sulit percaya bahwa Anda betul-betul pedagang bila halaman ini tidak dikelola dengan baik.
Kadang ada juga situs yang halaman profil-nya berisi informasi yang terlalu umum padahal mereka menjual jasa yang spesifik dan berisi klaim tanpa bisa di verifikasi. Misalnya “Kami akan membantu Anda memerbaiki kinerja perusahaan dengan pendekatan personal. Kami sudah berpengalaman selama puluhan tahun membantu perusahaan-perusahaan besar.”
Maksudnya pendekatan personal itu apa? Perusahaan besar itu yang mana?
7. Konten Terlalu SEO

Bila Anda belum tahu SEO, itu adalah singkatan dari ‘Search Engine Optimization’. Sekitar 10 tahun lalu orang mulai berlomba-lomba menjadi yang teratas ketika dicari di Google. Orang membuat konten untuk memuaskan robot-robot Google dengan harapan punya nilai indeks paling bagus. Memang, konten yang terindeks di halaman depan dan teratas di Google sangat mungkin membantu peningkatan jumlah pengunjung ke situs Anda.
Tapi perlu diingat bahwa gagasan SEO sendiri adalah menyuplai informasi buat manusia. Karena itu, lebih baik fokuskan diri untuk membuat konten yang bagus dan akurat sesuai selera manusia, bukan sesuai selera robot. SEO secukupnya saja. Lagipula sekarang robot Google sudah lebih ‘pintar’ untuk mendeteksi akal-akalan macam itu.
Mungkin saja konten Anda akan mengundang banyak pengunjung pada awalnya. Tapi begitu masuk dan mendapati konten yang hanya bagus untuk konsumsi robot, orang dengan sendirinya tidak akan kembali.
8. Tidak Ada Tombol ‘Share’

Jika Anda menulis untuk manusia, mungkin ada beberapa konten yang benar-benar menarik di situs Anda. Konten yang orang ingin berbagi di media sosial, mungkin. Tapi bila tidak ada tombol yang membantu orang melakukan hal ini, konten Anda jadi kurang ‘memuaskan’ karena orang harus copas URL halamannya ke media sosial. Itulah mengapa tombol “Tweet!” atau ikon media sosial menjadi perlu untuk diadakan. Makin banyak orang membagi konten, makin besar kemungkinan konten Anda dibaca oleh lebih banyak orang.
Tidak perlu semua Jejaring Sosial tentu saja. Buat orang Indonesia bisa di asumsi kan bahwa duet Facebook dan Twitter masih yang terbesar jumlah penggunanya. E-mail atau surel mungkin juga perlu karena tiap pengguna Facebook dan twitter pasti punya surel.
Sekian artikel tentang 8 Hal yang Paling Dibenci Pengunjung dari Sebuah Situs. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Lain-Lain
dengan judul 8 Hal yang Paling Dibenci Pengunjung dari Sebuah Situs. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zonapelajaran.blogspot.com/2013/04/8-hal-yang-paling-dibenci-pengunjung.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Filezone - Sabtu, 27 Juli 2013
Belum ada komentar untuk "8 Hal yang Paling Dibenci Pengunjung dari Sebuah Situs"
Posting Komentar